Chapter 1: Introduction
In the 22nd century, the galaxy is no longer a vast expanse of the unknown. Humans have ventured beyond the Solar System, forming alliances with alien species and colonizing countless planets. Yet, amidst this era of progress, a shadow looms over the galaxy one that threatens to plunge it into chaos. The Galactic Council, a powerful organization representing various species, has been tasked with maintaining peace and order. However, they now face an unprecedented threat: the Shadow Dominion, a ruthless force that obliterates entire planets, leaving nothing but ashes in its wake.
Far from the political intrigue of the Galactic Council, Jack Ryder, a young and daring pilot, leads a quiet life on the mining planet of Callista. Known for his sharp instincts and unmatched flying skills, Jack has always been a loner, preferring the solitude of space over the crowded councils of power. His reputation as a fearless pilot spreads across the galaxy, earning him both admiration and fear from his peers. Though Jack never sought fame, his skills have made him a target, and today, his routine mission will change his life forever.
Jack and his co-pilot, Mira, were tasked with escorting a cargo ship through a disputed sector of space. The mission was supposed to be a simple one, but as soon as they entered the sector, things went awry. A fleet of unidentified ships suddenly emerged from hyperspace, their sleek black designs sending a chill down Jack's spine. Without warning, the ships opened fire, forcing Jack and Mira to fight for their lives. Jack's quick reflexes and daring maneuvers allowed them to survive the ambush, but it was clear that they were dealing with something far beyond a simple pirate raid.
As the battle raged on, reinforcements arrived ships from the Galactic Council, led by Admiral Rena Hart. The attackers, identified as part of the Shadow Dominion, were quickly driven back, but the damage had already been done. The cargo ship was destroyed, and the sector was left in turmoil. It was then that Jack was summoned to the Galactic Council, his actions having earned the attention of the highest authority in the galaxy.
Standing before the council, Jack felt a mixture of awe and skepticism. Why would they want someone like him, a pilot with no political ambitions, to join their ranks? Admiral Rena Hart wasted no time in explaining. "Jack Ryder," she said, her voice commanding yet calm, "your actions today saved countless lives. But the galaxy needs more than a hero. It needs a leader. We have a war to fight, and you have what it takes to lead us."
Jack was taken aback. He had never considered himself a leader. But the destruction caused by the Shadow Dominion weighed heavily on him. "What's the plan?" he asked, his voice steady but filled with determination.
Rena gestured to the hologram of a dying planet, its surface cracked and burning. "This is the work of the Shadow Dominion. They are not conquerors. They are annihilators. If we don't act now, the entire galaxy will fall."
With that, Jack was thrust into a new role Commander of the Galaxy. The responsibility was overwhelming, but Jack knew one thing for certain: the galaxy needed him, and he would not back down. The battle had only just begun, and he would be ready to face whatever challenges lay ahead.
Terjemahan Indonesia:
Pada abad ke-22, galaksi tidak lagi menjadi ruang luas yang penuh misteri. Manusia telah menjelajah di luar Tata Surya, menjalin aliansi dengan berbagai spesies alien, dan menjajah banyak planet. Namun, di tengah era kemajuan ini, sebuah bayangan mengancam galaksi sebuah kekuatan yang mengancam untuk menjatuhkannya ke dalam kekacauan. Dewan Galaksi, sebuah organisasi kuat yang mewakili berbagai spesies, ditugaskan untuk menjaga perdamaian dan keteraturan. Namun, mereka kini menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya: Dominion Bayangan, sebuah kekuatan kejam yang menghancurkan seluruh planet, meninggalkan hanya abu sebagai jejaknya.
Jauh dari intrik politik Dewan Galaksi, Jack Ryder, seorang pilot muda yang berani, menjalani kehidupan yang tenang di planet tambang Callista. Dikenal karena insting tajam dan keterampilan terbangnya yang tak tertandingi, Jack selalu menjadi orang yang lebih suka menyendiri, lebih memilih kesendirian ruang angkasa daripada keramaian dewan kekuasaan. Reputasinya sebagai pilot yang tak kenal takut menyebar di seluruh galaksi, membuatnya dihormati sekaligus ditakuti oleh rekan-rekannya. Meskipun Jack tidak pernah mencari ketenaran, keterampilannya membuatnya menjadi target, dan hari ini, misinya yang rutin akan mengubah hidupnya selamanya.
Jack dan ko-pilotnya, Mira, diberi tugas untuk mengawal kapal kargo melalui sektor ruang angkasa yang diperebutkan. Misinya seharusnya sederhana, tetapi begitu mereka memasuki sektor tersebut, keadaan berubah menjadi kacau. Sebuah armada kapal tak dikenal tiba-tiba muncul dari ruang hiper, desain hitam ramping mereka membuat bulu kuduk Jack merinding. Tanpa peringatan, kapal-kapal itu membuka tembakan, memaksa Jack dan Mira untuk berjuang mempertahankan hidup mereka. Refleks cepat Jack dan manuver berani memungkinkan mereka selamat dari penyergapan, tetapi jelas bahwa mereka berhadapan dengan sesuatu yang jauh lebih besar daripada sekadar serangan bajak laut.
Saat pertempuran berlangsung, bala bantuan tiba kapal-kapal dari Dewan Galaksi, dipimpin oleh Laksamana Rena Hart. Para penyerang, yang diidentifikasi sebagai bagian dari Dominion Bayangan, segera dipukul mundur, tetapi kerusakan sudah terjadi. Kapal kargo hancur, dan sektor tersebut terjerat dalam kekacauan. Saat itulah Jack dipanggil ke Dewan Galaksi, tindakannya yang heroik menarik perhatian otoritas tertinggi di galaksi.
Berdiri di hadapan dewan, Jack merasakan campuran kagum dan skeptisisme. Mengapa mereka menginginkan seseorang sepertinya, seorang pilot yang tidak memiliki ambisi politik, untuk bergabung dengan mereka? Laksamana Rena Hart langsung menjelaskan. "Jack Ryder," katanya, suaranya tegas namun tenang, "tindakmu hari ini menyelamatkan banyak nyawa. Namun galaksi membutuhkan lebih dari sekadar pahlawan. Galaksi membutuhkan seorang pemimpin. Kita sedang menghadapi perang, dan kau memiliki apa yang diperlukan untuk memimpin kita."
Jack terkejut. Dia tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang pemimpin. Tetapi kehancuran yang disebabkan oleh Dominion Bayangan membebani pikirannya. "Apa rencananya?" tanyanya, suaranya tenang namun penuh tekad.
Rena menunjuk hologram sebuah planet yang sedang sekarat, permukaannya retak dan terbakar. "Ini adalah karya Dominion Bayangan. Mereka bukan penakluk. Mereka adalah penghancur. Jika kita tidak bertindak sekarang, seluruh galaksi akan jatuh."
Dengan itu, Jack dipaksa untuk menjalani peran baru Komandan Galaksi. Tanggung jawabnya sangat besar, tetapi Jack tahu satu hal dengan pasti: galaksi membutuhkannya, dan dia tidak akan mundur. Pertempuran baru saja dimulai, dan dia akan siap menghadapi tantangan apa pun yang akan datang.