Resident Evil: Eddie

Chapter 29: Bab 29



Serum mengalir deras melalui pembuluh darah Eddie. Bahkan dengan semua persiapan yang telah dia lakukan, rasa sakit akan proses fusi tak bisa di hindari, bahkan dalam keadaan tidur!

Walaupun efek Serum lebih lemah dari T-Serum yang digunakan pada Sergei serta objek uji coba lain, tapi proses fusi tetaplah sulit.

Karena Serum tersebut akan merubah struktur otot, tulang, serta organ dalam orang yang memakainya. Oleh sebab itu Eddie merasakan rasa sakit yang tak terbendung.

Jika proses fusi selesai, semua organ, otot serta tulangnya akan berubah menjadi lebih kuat!

Serat otot akan menjadi lebih tebal, tulang akan menjadi lebih keras, serta kualitas organ akan menjadi lebih baik.

Beberapa jam telah berlalu dengan cepat. Sesuai instruksi yang diberikan oleh Eddie sebelumnya, pintu ruangan mulai terbuka secara perlahan.

Semburan udara dingin keluar dari dalam ruangan tersebut.

Annette dengan gugup masuk kedalam ruangan sambil membawa sebuah pistol.

Mengingat konsekuensi menggunakan Serum, Annette tahu betul akan hasilnya. Fusi berhasil atau mati! Kemungkinan terburuk Eddie akan berubah menjadi Zombie.

Meski masih terlihat seperti manusia, tapi Zombie tetaplah Zombie, mereka tak punya kendali serta bersikap layaknya seekor binatang buas!

Dari kejauhan Annette berkata dengan khawatir: "Eddie, apakah kamu baik-baik saja? Tolong katakan sesuatu!"

Annette mulai mengarahkan moncong pistol tepat ke arah tubuh Eddie yang masih tergeletak di tanah.

Di sisi lain, Eddie telah sadar, tapi dia masih tak bisa membuka kelopak matanya, dia terlalu lelah untuk melakukan hal tersebut. Dengan susah payah, dia berkata. "Aku baik-baik saja, aku perlu istirahat terlebih dahulu. Energiku terkuras habis, Annette."

Mendengar jawaban singkat Eddie, Annette menghela nafas lega, dia menghampirinya.

"Syukurlah, apakah ada sesuatu yang kamu butuhkan? Mungkin selimut untuk menghangatkan tubuhmu?"

Annette mengesampingkan perasaan gugup yang sebelumnya dia rasakan dan segera digantikan dengan senyum manisnya. Dia sangat senang bahwa temannya baik-baik saja.

"Bisakah kamu memberiku makanan? Aku sangat lapar sekarang, seakan-akan aku telah berpuasa selama lebih dari 20jam..." Eddie meminta kepada Annette masih dengan mata yang terpejam.

"Baiklah, tunggu sebentar."

Beberapa saat kemudian.

Annette kembali ke dalam ruangan Eddie sambil membawa makanan, sedangkan Eddie telah berpindah dari posisinya.

Pria itu telah duduk di kursi, terlihat sangat lemas.

Annette meletakkan burger dan juga kentang goreng jumbo di atas meja. "Apakah kamu baik-baik saja Eddie? Apakah anda perlu diperiksa terlebih dahulu?"

"Mungkin nanti, aku akan memakan makanan ini terlebih dahulu."

"Rasa lemas yang aku rasakan cukup normal menurutku, kau tahu, aku merasa seperti telah melakukan operasi, mataku terasa sangat berat dan aku juga merasa lemas."

Eddie segera meraih burger dan segera memakannya dengan lahap, setelah itu kentang goreng dan akhirnya minuman manis sampai semuanya habis.

Semua makanan dan minuman itu dihabiskannya dalam waktu kurang dari lima menit!

Annette menanggapi dengan senyuman, dia mengangguk: "Aku mengerti, dulu saat aku melahirkan Sherry aku juga merasakan rasa lemas seperti yang kamu alami saat ini, sungguh tak nyaman."

Beberapa menit kemudian, bahkan setelah memakan seluruh porsi jumbo tersebut, rasa lapar Eddie masih tak juga terpenuhi. Dia ingin lebih! Tentu saja bukan lapar akan daging manusia atau sesuatu hal menjijikkan yang lain...

"Terimakasih atas bantuanmu, Annette. Kalau begitu aku akan pergi membeli makanan lain."

"Hati-hati..." Annette yang melihat Eddie berjalan sedikit sempoyongan segera merasa khawatir. Dia mencoba membantu menstabilkan tubuh Eddie.

"Terimakasih. Jangan khawatir, aku sudah merasa baikan sekarang." Eddie tersenyum ke arah Annette.

Annette hanya mengangguk sambil melihat sosok Eddie yang mulai menghilang di lorong.

Setelah mengamati perilaku Eddie pasca proses fusi dengan Serum, Annette tak menemukan hal mencurigakan terjadi pada pria itu, tidak ada gejala perubahan menjadi Zombie atau efek samping yang tak diinginkan.

Dia merasa sangat lega... Malahan dia lebih hawatir jika Spencer mengetahui akan terobosan yang dilakukan Eddie dalam T-Serum.

Jika Spencer tahu dia berkomplot dengan Eddie, maka pria tua itu tak akan tinggal diam...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.