Hunter x Hunter: Perwujudan Hasrat

Chapter 2: Bab 2



Seminggu kemudian, Universitas York New.

Di dalam ruang kelas khusus, banyak peserta Ujian Hunter yang telah hadir. Dilihat dari jumlahnya, setidaknya ada lebih dari seratus orang.

Ruang ujian dibagi menjadi beberapa kelas terpisah, dan sayangnya Ives berada di ruangan yang berbeda dengan Biscuit.

Melihat soal ujian yang telah dibagikan, dia langsung menjawab berbagai soal itu dengan mudah. Soal pertanyaannya cukup sederhana, seperti "Apa yang membuatmu ingin menjadi Hunter," "Jika dua orang yang Anda cintai dalam bahaya dan hanya satu yang bisa Anda selamatkan, siapakah yang akan Anda tolong?"

Pertanyaannya seputar tujuan dan pengetahuan umum, meskipun begitu ada juga beberapa pertanyaan yang susah. Jujur saja ujian ini mengingatkannya tentang awal ujian Chunnin.

Beberapa jam kemudian, Dayroad Park.

Di bawah pohon yang rindang, Ives duduk bersila di atas alas piknik sambil memejamkan matanya.

Napasnya tenang dan berirama. Dia bermeditasi bukan untuk menenangkan dirinya, tapi untuk alasan yang lain.

"Hei, Ives, bangun." Saat Ives sibuk bermeditasi, dia mendengar suara manis yang familiar.

"Aku lulus, bagaimana denganmu." Biscuit bertanya sambil duduk di dekat pria itu.

"Aku mendapat lencananya." Ives menunjukkan lencana yang telah diberikan oleh pengawas ujian.

"Bagus. Melihatmu bermeditasi, awalnya aku pikir kamu tidak lolos, haha!" Biscuit mengangguk senang sambil menutupi mulutnya saat tertawa.

"Apakah kamu sebegitunya ingin aku gagal dalam ujian?" Mulutnya berkedut.

"Tidak, tentu saja tidak. Kalau bisa aku ingin kita berdua lolos." Biscuit langsung membantah. "Ngomong-ngomong, mengapa kamu sering bermeditasi?" Hal inilah yang membuat Biscuit heran. Meditasi memang bisa menenangkan pikiran, tapi apakah perlu dilakukan setiap saat?

"Ah, ada alasan khusus, nanti kamu akan tahu sendiri." Ives menjawab tenang. Jika kita membicarakan tentang Biscuit beberapa tahun kemudian, dia pasti tahu apa yang sedang pria itu coba lakukan, benar, membuka Aura nodes.

"Ngomong-ngomong, sudahkah kamu mengetahui dimana ujian selanjutnya diadakan?" Tanya Ives.

"Gordeau Desert. Kita perlu berangkat nanti sore menggunakan kapal yang telah disiapkan oleh Asosiasi Hunter." Biscuit mengangguk.

"Menurutmu ujian seperti apa yang akan kita hadapi di sana?"

"Entahlah, mungkin bertahan hidup?" Biscuit sendiri penasaran.

"Kemungkinan, tapi aku masih agak ragu."

"Perlukah kita bersiap-siap sekarang? Masih ada tiga jam sebelum keberangkatan." Biscuit melihat arlojinya.

"Mari bersantai di taman ini dulu. Setengah jam sebelum keberangkatan kita bisa pergi menuju pusat pertemuan."

"Tentu. Aku sendiri masih ingin menikmati suasana taman kota ini." Biscuit setuju.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.